Adapun Sifat Wajib bagi Allah SWT ada 20 (dua puluh):
- Sifat Wujud -yakni, Allah SWT ada, dan bisa (sah) kelihatan di akhirat nanti.
- Sifat Qidam -yakni, wujud Allah SWT tanpa permulaan.
- Sifat Baqa` -yakni, wujud Allah SWT tanpa akhir.
- Sifat Mukhalafat al-Hawaditsi -yakni, wujud Allah SWT tidak serupa makhluk; baik zat-Nya, sifat-Nya dan fi'liyyah-Nya (perbuatan).
- Sifat Qiyamuhu bi Nafsihi -yakni, Allah SWT tidak butuh kepada yang lain.
- Sifat Wahdaniyyat -yakni, Allah SWT hanya satu; baik zat-Nya, sifat-Nya dan fi'liyyah-Nya (perbuatan).
- Sifat Qudrat -yakni, Allah SWT mampu mewujudkan perkara jaiz (mumkin), dan mampu meniadakan perkara jaiz (mumkin).
- Sifat Iradat -yakni, Allah SWT menghendaki mewujudkan perkara jaiz (mumkin), dan menghendaki meniadakan perkara jaiz (mumkin).
- Sifat Ilmu -yakni, Allah SWT melihat (meliputi) seluruh perkara wajib, muhal dan jaiz.
- Sifat Hayat -yakni, Allah SWT hidup tanpa ruh.
- Sifat Sama` -yakni, Allah SWT mendengar (tanpa indera) terhadap seluruh perkara yang wujud.
- Sifat Bashar -yakni, Allah SWT melihat (tanpa indera) terhadapa seluruh perkara yang wujud.
- Sifat Kalam -yakni, Allah SWT berbicara, tanpa huruf, tanpa suara, tanpa permulaan dan tanpa akhir.
- Sifat Kaunuhu Qadiran -yakni, Allah SWT Maha Kuasa.
- Sifat Kaunuhu Muridan -yakni, Allah SWT Maha Menghendaki
- Sifat Kaunuhu `Aliman -yakni, Allah SWT Maha Mengetahui.
- Sifat Kaunuhu Hayyan -yakni, Allah SWT Maha Hidup.
- Sifat Kaunuhu Sami`an -yakni, Allah SWT Maha Mendengar.
- Sifat Kaunuhu Bashiran -yakni, Allah SWT Maha Melihat.
- Sifat Kaunuhu Mutakalliman -yakni, Allah SWT Maha Berbicara.
(*) Wajib: Yakni akal tidak bisa menerima tidak adanya sesuatu atau akal menerima adanya (sesuatu yang pasti ada). Mustahil: Yakni akal tidak menerima adanya sesuatu atau akal menerima tidak adanya (sesuatu yang pasti tidak ada). Jaiz: Yakni akal menerima adanya dan tidak adanya sesuatu (mengkin ada atau tidak)
|
0 komentar:
Posting Komentar