![]() |
Aula Al Yasir lama |
Pesantren Al Yasir pertama kali dirintis oleh KH.Ahmad Saiq pada tahun 1987-an. Pesantren ini didirikan di tengah-tengah masyarakat yang memiliki basis ekonomi sebagai pedagang dengan tingkat kesadaran agama yang cukup tinggi.
Mula-Mula pesantren ini didirikan begitu saja tanpa nama. Seiring berkembangnya waktu, pesantren ini oleh orang-orang dikenal dengan sebutan 'Pondok Gubuk'. Hal itu juga dilakukan oleh para santri yang meminta kiriman dari rumah --biasanya keluarga yang dirumah mengirimkan wesel ke alamat 'Pondok Gubuk.
Sebutan Pondok Gubuk itu bukan keluar tanpa sebab, melainkan memang karena ada beberapa bangunan kamar berbentuk gubuk (bambu dan kayu). Baru pada tahun 1997 - mengingat saat itu sedang gempar-gemparnya terjadi isu Naga-Hijau yang hampir menggaduhkan seluruh dunia pesantren di Jawa - KH.Ahmad Saiq berinsiatif memberinya nama pondoknya itu guna keperluan formalisasi anak-anak santri untuk membuat KTA, tujuannya agar tidak terjadi fitnah akibat isu ninja.
Sebenarnya Ada dua pilihan bagi Kyai.Saiq untuk memberi nama pondoknya, yaitu Kafabihi dan Al Yasir. Namun setelah beliau pertimbangkan dengan Ust.Ahmad alm (adik kandung beliau), akhirnya pilihan jatuh pada nama Al Yasir. Alasannya, karena untuk mengenang simbah atau leluhur pesantren, yaitu simbah Yasir --kakek buyut Kyai Saiq, (dan juga mertua KH.Yasin Pendiri Pondok Mbareng Pertama kali, 1926.M). Maka pada tahun 1997 yang dulunya dikenal dengan sebutan 'pondok gubuk' itu resmi memiliki nama baru; Pon-Pes Majlis Ta'lim wa at-Tadris Al-Yasir.
Latar Belakang Pendirian Pesantren Al Yasir.
Awalnya banyak santri dari pondok-pondok di Mbareng yang ikut ngaji di rumah Kyai Saiq. Semakin tahun semakin bertambah, dan semakin banyak pula santri yang ikut mengaji, sehingga tidak muat lagi jika dilangsungkan di rumah. Oleh karena itu, atas perintah ibunya beliau berinsiatif membangun pondok pesantren. Untuk itu, beliau sowan ke KH.Abdullah Salam, Hajen, Pati. dengan maksud meminta restu. Namun, oleh KH.Abdullah Salam keinginan membangun pondok tersebut dilarang. "sudah banya pondok" katanya. Ketika sampai di rumah, beliau menyampaikan nasehat KH.Abdullah Salam itu kepada Ibunya, bahwa Kyai Abdullah tidak memberi restu. Namun oleh ibunya, Kyai Saiq tetap disuruh membangun pondok tsb. Alasannya, karena di rumah sudah tidak muat, juga karena bahan matrial sumbangan dari para dermawan untuk membangun pondok sudah pada datang. Kyai Saiq pun tidak bisa mengelak, dan akhirnya meluluskan keinginan ibunya itu, demi semata karena birrul walidain. Di samping itu, adalah juga karena niat mulia Kyai Saiq dalam membangun akhlak umat manusia.
Pesantren yang berdiri di sebelah utara dan timur rumah kyai Saiq (sekarang tambah 1 asrama, di ndalem kulon KH.Ahmad Saiq, dukuh Tambak Jaya) telah dilengkapi berbagai fasilitas yang cukup bagi santri. Bahkan telah memiliki perpustakaan berukuran 5 * 9 meter dengan koleksi puluhan kitab dan buku-buku umum.
KH.Ahmad Saiq dalam memberikan materi pelajaran kepada santri mengikuti sistem salaf, yakni menggunakan metode sorogan, bandongan dan diskusi. Kurikulumnya lebih memfokuskan pada ilmu dasar al-Qur'an, Hadits, Fiqh dan Tasawwuf. Di antara kitab yang diajarkan adalah al-Jurumiyyah, al-Umrithi, Safinah al-Najah, Riyadl al-Badi'aj, Fath al-Qarib al-Mujib, Fath al-Wahab dan Faraidl al-Bahiyyah.
Untuk memudahkan para santri mengikuti pendidikan, Kyai Ahmad Saiq telah mengatur jadwal kegiatan mengaji di pesantrennya, yakni selepas shalat subuh (jam 06:30.Wib), sehabis shalat Ashar, setelah shalat Maghrib dan seusai shalat Isya'. Untuk pagi hari, para santri diwajibkan untuk memperdalam ilmu agama di madrasah Wustho Tarbiyyat as-Shibyan. Disamping itu, para santri juga diberi kebebasan mengikuti pengajian di pesantren lain di sekitar Pesantren Al Yasir.
Untuk mengelelo dan mengembangkan pesantren yang memiliki 50-an orang santri ini, Kyai Saiq dibantu oleh 10 orang pengurus dan 7 tenaga pengajar. Pengajar pesantren ini dipilih sendiri oleh Kyai Saiq dari santri-santri senior, dan dari alumni yang berada di daerah sekitar yang dinilai telah menguasai secara baik materi pendidikan yang diajarkan, sekaligus dimaksudkan sebagai ajang praktik mengajar.
_____
Jadual Pengajian Untuk Umum: Hari Selasa Siang Bakda Dhuhur (khusus ibu-ibu) di Aula Al Yasir II Jekulo Tambak Jaya. Hari Selasa setelah shalat Isyak (malam Rabu) khusus pria, Tempat: Masjid Jami' Baiturrahman Kauman Jekulo Kudus. Jum'at Sore tempat di Aula Al Yasir 1 Jekulo Kauman.
*dicuplik dari buku Ensiklopedi pesantren Kudus, Cermin, dan Skripsi Metode Pembelajaran Pon-Pes Al Yasir.
![]() |
Yaisiria Village |
![]() |
Gubuk Al Yasir II Jekulo Tambak Jaya |
![]() |
aula Al Yasir sekarang |
![]() |
kamar gubuk timur ndalem |
0 komentar:
Posting Komentar